Rabu, 07 November 2018

Kritik Arsitektur Normatif dengan Metode Tipikal

Gedung Crystal of Knowledge, Perpustakaan Universitas Indonesia

 Gedung Crystal of  Knowledge (Perpus UI) yang berlokasi di Universitas Indonesia Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat dirancang oleh DCM Architect (Duta Cermat Mandiri), didanai oleh pemerintah dan industri dengan anggaran sekitar Rp100 miliar, yang dibangun diarea seluas 3 hektar dengan 8 lantai, yang dirancang berdiri di atas lanskap bukit buatan dan terletak di depan Danau Kenanga. Bangunan perpustakaan yang akan menjadi iconic atau landmark ini, mempunyai konsep sustanable building yang ramah lingkungan (eco friendly), bahwa kebutuhan energi menggunakan sumber energi terbarukan, yakni energi matahari (solar energy), maka nantinya di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik dalam bentuk apa pun. Nanti semua kebutuhan plastik akan diganti dengan kertas atau bahan lain. Bangunan ini juga didesain bebas asap rokok, hemat listrik, air dan kertas.

  
Di dalam arsitektur kita mengenal banyak sekali bentuk. Seperti kata Paul Jacues Grillo, salah satu Arsitek dari Prancis yang terkenal “ALL ARCHITECTURE IS MADE OF FORM” jika diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu arsitektur diciptakan dari bentuk-bentuk. Dalam kenyataannya kita melihat banyak sekali bangunan-bangunan yang dirancang dalam berbagai bentuk yang sederhana tetapi dapat terlihat menarik, dan gedung ini merupakan salah satu Gedung yang memiliki bentuk fasad yang menarik, yaitu dengan bentuk kristal yang menjadi suatu ide bentuk dalam perancangan fasad bangunan tersebut. Bentuk kristal pada fasad perpustakaan UI, memiliki arti tersendiri yaitu melambangkan sifat kristal yang “bercahaya atau bersinar” yang di kaitkan dengan fungsi dari bangunan yaitu sebagai “perpustakaan atau sumber ilmu pengetahuan” yang berarti “cahaya dari sumber pengetahuan” yang di aplikasikan kepada fasad perpustakaan tersebut. Sehingga dari bentuk wujud bangunan dan fungsinya tersebut saling berkaitan.


    
Selain bentuk fasad yang unik dan di jadikan sebagai iconic tersebut perpustakaan UI memiliki ruangan fasilitas pendukung salah satunya area cafetaria, toko buku, toko cenderamata, ruang internet, restoran, pusat kebugaran, ruang pertemuan, ruang pameran, dan bank. Sehingga pengunjung yang dating selain melakukan aktifitas membaca di perpus tetapi bisa juga melakukan aktifitas pendukung lainnya.
 Perpustakaan ini mampu menampung sekitar 10.000 orang pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang perhari. Koleksi buku di dalamnya akan menampung 3-5 juta judul buku. Sistem IT mutakhir juga akan melengkapi perpustakaan tersebut sehingga memungkinkan pengunjung leluasa menikmati sumber informasi elektronik seperti e-book, e-journal dan lain-lain.
Selain itu penggunaan material pada perpustakaan tersebut menggunakan material yang aman bagi lingkungan sekitar, yang tidak mengandung asbeston. Diantaranya adalah :
· Interior menggunakan batu paliman palemo.
· Eksterior bangunan tersebut menggunakan batu alam andesit.


Gedung Perpustakaan Universitas Gundarma

Perpustakaan Pusat Universitas Gunadarma yang terletak di Kampus H Gunadarma, Kelapa Dua, Depok. Sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan. Universitas Gunadarma menyediakan Perpustakaan yang dilengkapi dengan beragam bahan pustaka yang terdiri dari buku literatur baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris, majalah, jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya. Fasilitas Perpustakaan Universitas Gunadarma telah digunakan oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan alumni Universitas Gunadarma.

Sesuai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan audio visual telah dikembangkan perpustakaan audio visual di Universitas Gunadarma. Perpustakaan audio visual tersebut dilengkapi dengan peralatan televisi dan video pendidikan. Untuk pengadaan modul film dan video pendidikan, perpustakaan tersebut dilengkapi dengan studio untuk melakukan pembuatan film dan modul pendidikan dalam bentuk slide serta rekaman video.
Perpustakaan menunjang Tridarma Perguruan Tinggi dengan fungsinya sebagai sumber informasi bagi pelaksanaan proses belajar dan mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar