Selasa, 27 Oktober 2015

Pengertian,Tujuan,Perbedaan dan Persamaan Ilmu Sosial Dasar dengan Ilmu Pengetahuan Sosial

UAN SOSIAL)

           



 Ilmu Pengetahuan Sosial atau social studies merupakan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan  masyarakat. di Indonesia pelajaran ilmu pengetauan sosial disesuaikan dengan berbagai prespektif  sosial yang berkembang di masyarakat. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan yang terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan siswi atau dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia. Untuk lebih memahami pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial, mari kita simak pengertian dari beberapa ahli:   


1. Somantri (Sapriya:2008:9) menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu ilmu sosial humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.
2.    Mulyono Tj. (1980:8) berpendapat bahwa IPS adalah suatu pendekatan interdisipliner (inter-disciplinary approach) dari pelajaran ilmu-ilmu soial, seperti sosiologi antropologi budaya, psikologi sosial,sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan sebagainya.
3.  Saidiharjo (1996:4)  menyatakan bahwa IPS merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti:geografi, ekonomi, sejarah,sosiologi,politik
4.   Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari suatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. Ia merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang diformulasikan untuk tujuan instruksional dengan materi dan tujuan yang disederhanakan agar mudah dipelajari.
5. Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Penyederhanaan mengandung arti: a) menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di universitas menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir siswa siswi sekolah dasar dan lanjutan, b) mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna.
6. S. Nasution mendefinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah,ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.
7.  Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa IPS merupakan bidang studi yang menghormati, mempelajari, mengolah, dan membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah human relationship hingga benarbenar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya. Penyajiannya harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah sekolah.


TUJUAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL



Tujuan Umum dari Ilmu Sosial Dasar adalah untuk membantu perkembangan pengetahuan, pemikiran, dan kepribadian agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan memiliki kemampuan untuk bersikap dan bertingkah laku yang baik dengan manusia lain. Sedangkan tujuan khusus Ilmu Sosial Dasar antara lain sebagai berikut :
Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Kelompok Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan terbagi atas tiga kelompok, antara lain :
Natural Sciences

Natural Sciences (ilmu-ilmu alamiah) merupakan bidang kajian yang mempelajari mengenai benda-benda, hukum-hukum pasti dan umum yang berada di alam semesta. Contoh ilmu-ilmu alamiah antara lain : Fisikia, Biologi, Kimia, Astronomi.
SocialSciences

Social Sciences (ilmu-ilmu sosial) merupakan bidang kajian yang mempelajari aspek-aspek mengenai manusia dan lingkungan sosialnya. Contoh ilmu-ilmu antara lain : Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Psikologi.
Humanities

Humanities (ilmu-ilmu budaya) merupakan bidang kajian yang mempelajari kebudayaan manusia, menggunakan metode yangterutama analitis, kritis, atau spekulatif, dan memiliki sejarah yang signifikan. Contoh ilmu-ilmu budaya antara lain : Kesenian, Agama, Bahasa, Kesusastraan.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ILMU SOSIAL DASAR DENGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan keduanya antara lain :
  1. Ilmu sosial dasar diberikan di jenjang Perguruan Tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas.
  2. Ilmu Sosial Dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
  3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektua
Sedangkan untuk perbedaan keduanya antara lain :
  1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
  2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.


Sumber :

http://ngeblogbarengjae.blogspot.com/2011/11/pengertian-ilmu-sosial-dasar.html

http://arfanart.wordpress.com/2011/10/03/sebutkan-tiga-kelompok-ilmu-pengetahuan/

Pengertian,Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Nama   :  Asri Nurmeilina Ramlia

Kelas   :  1TB04

NPM     :  21315095



PENGERTIAN ISD

Pengertian ISD (Ilmu Sosial Dasar) adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang diIndonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan,sehingga lebih peka masalah yang terjadi atau juga ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan dengan memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat tentang konsep kehidupan bermasyarakat tentang konsep dalam menghadapi masalah masalah yang terjadi dimasyarakat.


TUJUAN ISD

Tujuan Mempelajari Ilmu Sosial Dasar yaitu agar setiap ilmu yang dipelajari pasti mempunyai tujuan tersendiri tergantung ruang lingkup ilmu itu sendiri. Secara umum tujuan dari mempelajari ilmu sosial adalah menciptakan individu yang dapat beradaptasi secara sosial dengan lingkungan. Ada pun secara teperinci beberapa tujuan mempelajari ilmu sosial sebagai berikut. 
  • Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 
  • Menumbuhkan sikap kritis, peka dan akif dalam memahami keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. 
  • Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahkluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan masalah social budaya secara akif. 
  • Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat. 
  • Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya. 
  • Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner. 
  • Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat. 


Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :
  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
  2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
  3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi
  4. Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.