Memiliki
wajah bercahaya adalah keinginan dari semua wanita. Wajah bercahaya bukan
berarti harus berwajah cantik. banyak wanita yang memiliki wajah cantik, tetapi
tidak sedap dipandang mata. sebaliknya banyak wanita yang memilki wajah yang
biasa saja, tetapi terlihat menarik di mata orang lain. Bentuk wajah, warna
kulit dalam batas tertentu memang meberikan keindahan. tetapi, telah terbukti
ada hal lain yang membuat seseorangan menjadi indah. kita bisa membagi
keindahan batin dan keindahan lahir. keindahan batin adalah zat yang dicintai,
seperti keindahan ilmu, akal, kemurahan hati, keberanian, ksatria dan
lain-lainnya.
Apa itu keindahan? kita tidak bisa mengetahui arti keindahan,
samapai kita dapat mengagumi keindahan itu sendiri dan mengagumi yang
menciptakan keindahan. ada yang berpendapat, keindahan adalah keserasian
ciptaan, harmoni dan keselarasanya. ada juga yang memiliki keserasian, tetapi
belum bisa disebut indah. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan itu
terangkum dalam beberapa hal seperti keceriaan, keelokan, kebagusan bentuk dan
kelembutan.
Dari beberapa definisi keindahan di atas bahwa setiap manusia
mempunyai kemampuan untuk mensifatinya. Rasulullah saw berada di tataran
tertinggi dalam hal keindahan. suatu kali, Aisyah memandangi beliau lalu
tersenyum sendiri. “Mengapa engkau tersenyum begitu?” tanya beliau .Aisyah
menjawab, “Abu Bakar Al-Hudzaliy pernah mensifati dalam syair, Dialah
penyembuh wanita yang mengalami kelainan Obat mujarab bagi wanita yang sedang
menyusui Andaikan kau lihat gurat-gurat dikeningnya Tentu disana dapat dilihat
sinar berkilauan.
Ada sebagian sahabat berpapasan dengan seorang rahib. lalu
berkata, “Sebutlah ciri-ciri Muhammad kepadaku karena seakan-akan aku bisa
melihatnya di dalam taurat dan injil.” Sahabat itu menjawab, “Beliau tidak
terlalu jangkung dan tidak pula pendek di atas rata-rata. warna kulitnya putih
bersih kemerah-merahan, rambutnya tidak keriting dan tidak pula kaku, rambutnya
berjuntai hingga menyentuh daun telinga, keningnya kuat, pipinya lebar, matanya
hitam dan lebar, hidungnya mancung, gigi-giginya kokoh, lehernya seaka-akan
kendi yang terbuat dari perak, wajahnya seperti rembulan”
Setelah mendengarnya, rahib itu pun masuk Islam. dengan keadaan
dan rupa seperti itu beliau masih di anugrahi cinta dan karisma. siapa pun yang
memandangnya tentu akan mencintai dan enggan terhadap beliau. Allah terlalu
merangkum urut-urutan keindahan lahir maupun batin, Beliau adalah makhluk Allah
yang paling indah, ciptaan maupun aklaqnya dan rupa maupun perangainya.
Keadaan RAsulullah mempunyai keindahan seperti keadaan Nabi
Yusuf as keindahan Nabi Yusuf as terlihat pada saat penolakan terhadap istri tuannya
yang terpesona akan keindahan lahirnya, dan saat itu keindahan Nabi Yusuf lebih
indah dari lahirnya yang selalu menjaga kehormatan diri dan menghindari hal-hal
yang hina. Allah SWT memberi keindahan lahir mereka dan wajah yang jernih dan
membaguskan batin mereka dengan kegembiraan, seperti firman Allah: “Wajah-wajah
(orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri, kepada rabNya mereka melihat.” (Al-Qiyamah:22-23). Allah menghiasi
lahir langit dengan bintang-bintang dan menghiasi batinnya denga memelihara-Nya
dari gangguan setan. Ayat lain yang serupa sebagai berikut: “Berbekalah
dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (Al-Baqarah:197)
Allah menyebutkan bekal lahir dan bekal batin. ini merupakan
hiasa batin dalam Al-Quran yang dikaitkan dengan hiasan lahir. firman ini
ditunjukan kepada Adam sebagai berikut:“Sesungguhnya
kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang dan sesungguhnya
kamu tidak akan mersa dahaga dan tidak akan ditimpa panas matahari di
dalamnya.” (Thaha:118-119)
Aisya Radhuyallahu Anhu berkata, “Kulit yang berwarna putih itu
separuh dari keindahan”. Ada empat bagian yang menentukan keindahan di wanita
karena bentuknya panjang, yaiut tangan dan kaki, perawakan, rambut dan
lehernya, kekurangan diri wanita terletak di empat bagian, yaiut pada kaki,
tangan, lidah dan matanya. Seorang wanita tidak boleh membelanjakan apa yang
ada dalam rumah suaminya, tidak boleh keluar tanpa seizin suami serta tidak
boleh mengumbar lidah (menjaga lisan) dan pandangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar