Seiring dengan arus modernisasi dan
globalisasi yang masuk dalam kehidupan kita saat ini, termasuk serangan
pengaruh budaya barat yang begitu sedemikian dahsyatnya menerpa generasi muda
kita, yang dampaknya tidaknya di kota metropolitan saja, namun sudah sampai ke
daerah-daerah nusantara pelosok, yang sudah tidak mampu lagi dibendung oleh
pemerintah kita yang menyebabkan, perubahan yang sangat mendasar pada tatanan
kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Ini menimbulkan pengaruh yang luar biasa
terhadap budaya yang selama ini dijunjung tinggi oleh bangsa ini, yakni budaya
saling berbagi, tolong-menolong, kebersamaan bergotong-royong yang menjadi alat
pemersatu kebhinekaan negara tercinta ini, seiring berjalannya waktu
telah berubah dengan kecepatan yang sangat tinggi menjadi sifat-sifat
egoistis, individualistik dan sifat masa bodoh serta tidak mau lagi peduli
dengan apa yang terjadi di sekitarnya, baik itu tetangga, sahabat karib,
termasuk keluarganya sendiri, dan ini sangat membahayakan jika generasi muda
kita memiliki sifat dan kepribadian seperti ini.
Mengapa itu bisa terjadi? Banyak orang
yang kurang memiliki rasa peduli, akhirnya mereka hanya mementingkan diri
sendiri dan menjadi apatis. Hal ini sangat tidak baik, karena bisa menimbulkan
banyak dampak negatif. Akan berakibat pada kerusakan moral. Sebagai contoh,
salah satu penyebab rusaknya negara ini adalah korupsi. Dan korupsi sendiri
disebabkan karena para koruptor tidak memiliki rasa peduli pada rakyat, sehingga
dia tega memakan uang rakyat.
Contoh, hilangnya rasa tolong-menolong
antar sesama. Kemiskinan dan kebodohan yang semakin merajalela, itu semua
karena sikap mereka tidak peduli, tidak mau berbagi ilmu dan pengalaman.
Kemiskinan dan kebodohan sebenarnya mampu diatasi secara perlahan-lahan, jika
seluruh masyarakat sama-sama mau bergotong-royong, bersama-sama seluruh elemen
baik lembaga sosial atau kemanusiaan dan pemerintah.
Seperti apa yang dilakukan Dompet Dhuafa
bersama program-program besarnya menyangkut pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
kebencanaan. Apa yang direalisasikan Dompet Dhuafa bersama program-program
pemberdayaannya, sebagai lembaga amil zakat sangat patut diberikan apresiasi
dan seharusnya bisa dijadikan contoh oleh pemerintah dalam mengatasi
problematika kehidupan masyarakat.
Dengan demikian kita harus bisa
meningkatkan rasa peduli kita, Apalagi sekitar 1 bulan lagi kita akan memasuki
bulan suci Ramadhan, menjadi momentum yang sangat baik untuk kita memperbaiki
diri, menumbuhkan rasa saling peduli, berbagi, bergotong-royong. Meningkatkan
rasa peduli itu tidak sulit, kita hanya harus bisa saling memberi, berbagi,
menjaga, mengerti, dan saling menyayangi. Dengan demikian melakukan hal
demikian kita mulai bisa menumbuhkan rasa peduli kita. Rasa peduli bisa kita
pisa menjadi 2, yaitu peduli pada sesama manusia dan peduli pada lingkungan.
Semuanya memberikan hal-hal positif.
Bagaimana cara menumbuhkan menumbuhkan
kepekaan untuk saling berbagi, peduli, dan empati? Pertama, tumbuhkan sikap
positif dalam diri kita. Insya Allah dengan kita selalu berbaik sangka terhadap
seseorang, akan mempermudah kita semakin mendekat pada rasa kasih sayang dan
kepedulian. Tidak hanya itu, kita juga mampu mengurangi sifat egois kita.
Selain itu, kita bisa ikut merasakan penderitaan orang lain sehingga kita bisa
mengerti keadaan orang lain.
Kedua, mengurangi beban dan
penderitaan orang lain, jika kita biasakan sifat dan prilaku ini dalam diri
kita, secara tidak langsung kita membuat orang lain membuat orang lain menjadi
bahagia, karena kepedulian kita padanya, sehingga timbul hubungan yang harmonis
semakin harmonis.
Empati dapat menjadi kunci menaikkan
integritas dan kedalaman hubungan dengan orang lain. Semakin kita dekat dan
merasakan kesusahan atau penderitaan yang dialami orang lain, maka kita akan
semakin mengerti dan menyadari betapa berartinya hidup kita. Mungkin kita akan
merasa lebih beruntung karena tidak sampai mengalami penderitaan yang demikian.
Semoga kita memiliki kepekaan sosial,
rasa peduli dan empati yang tinggi sehingga hati kita akan tergerak untuk turut
membantu meringankan penderitaan orang lain dengan berbagai macam wujud bantuan
yang bisa kita berikan. Tak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri saja,
apalagi sampai merampas hak orang lain yang sebenarnya bukan milik kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar