Seperti
yang sudah kita ketahui bahwa pengertian dari Harkat adalah nilai manusia sebagai mahluk Tuhan YME, yang dibekali daya
cipta, rasa, dan karsa serta hak - hak dan kewajiban asasi manusia, Pengertian
Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, dan
Pengertian Derajat adalah tingatan martabat dan kedudukan manusia sebagai
mahluk ciptaan Tuhan YME, yang memiliki kemampuan kodrat, hak dan kewajiban
asasi.
Harkat dan Martabat Manuasia membedakan manusia dari
makhluk-makhluk lainnya di seluruh alam semesta, dimana Harkat dan Martabat
Manusia (HMM) yang mengandung butir-butir bahwa manusia adalah: a) makhluk yang
terindah dalam bentuk dan pencitraannya; b) makhluk yang tertinggi derajatnya;
c) makhluk yang beriman dan bertaqwa kepada Tuahn Yang Maha Kuasa; d) khalifah
dimuka bumi; dan e) pemilik Hak-hak Asasi Manusia (HAM)
Pada diri maanusia dapat dilihat adanya lima dimensi
kemanusiaan, yaitu :
1) Demensi kefitrahan
2) Dimensi keindividualan
3) Dimensi kesosialan
4) Dimensi kesusilaan; dan
5) Dimensi keberagamaan
Kata kunci untuk dimensi kefitrahan adalah kebenaaran dankeluhuran, dimensi keindividualan adalah potensi dan perbedaan, dimensi kesosialan adalahkomunikasi dan kebersamaan, dimensi kesusilaan adalah nilai dan moral, dan dimensi keberagamaan adalah iman dan taqwa. Kelima dimensi kemanusiaan tersebut merupakan satu kesatuan, saling terkait dan berpengaruh. Pada dasarnya menyatu, berdinamika dan bersinergi sejak awal kejadian individu, sampai akhir kehidupannya. Kelima menuju kepada perkembangan individu menjadi “manusia seutuhnya”
1) Demensi kefitrahan
2) Dimensi keindividualan
3) Dimensi kesosialan
4) Dimensi kesusilaan; dan
5) Dimensi keberagamaan
Kata kunci untuk dimensi kefitrahan adalah kebenaaran dankeluhuran, dimensi keindividualan adalah potensi dan perbedaan, dimensi kesosialan adalahkomunikasi dan kebersamaan, dimensi kesusilaan adalah nilai dan moral, dan dimensi keberagamaan adalah iman dan taqwa. Kelima dimensi kemanusiaan tersebut merupakan satu kesatuan, saling terkait dan berpengaruh. Pada dasarnya menyatu, berdinamika dan bersinergi sejak awal kejadian individu, sampai akhir kehidupannya. Kelima menuju kepada perkembangan individu menjadi “manusia seutuhnya”
Untuk memungkinkan perkembangan individu ke arah yang dimaksud
itu, manusia dikaruniai lima jenis bibit yang dalam hal ini disebut Pancadaya, yaitu: (1) Daya
cipta, (2) Daya karsa, (3) Daya rasa, (4) Daya karya, dan (5) Daya taqwa.
Pancadaya menjadi sisi hakiki dari keseluruhan dimensi kemanusiaan. Dalam
kajian, pancadaya dimanifestasikan sebagai intelegensi rasional, intelegensi
social, intelegensi emosional, intelegensi instrumental, dan intelegensi
spiritual.
Manusia
Adalah Makhluk Yang Paling Tinggi Derajatnya.
Manusia memiliki jiwa dan raga. Raga manusia termasuk kedalam derajat terendah,
sementara ruh manusia termasuk ke dalam derajat tertinggi. Hikmah yang
terkandung dalam hal ini ialah bahwa manusia mesti mengemban beban amanat
pengetahuan tentang Allah. Karena itu mereka harus mempunyai kekuatan dalam
kedua dunia ini untuk mencapai kesempurnaan. Sebab tidak sesuatupun di dunia
ini yang memiliki kekuatan yang mampu mengemban beban amanat. Manusia mempunyai
kekuatan ini melalui esensi sifat-sifatnya (sifat-sifat ruhnya), bukan melalui
raganya.
Karena ruh manusia
berkaitan dengan derajat tertinggi dari yang tinggi, tidak satupun di dunia ruh
yang menyamai kekuatannya, entah itu malaikat maupun setan sekalipun atau
segala sesuatu lainnya. Demikian pula, jiwa manusia berkaitan dengan derajat
yang paling rendah, sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai
kekuatannya, entah itu hewan dan binatang buas atau yang lainnya. Ketika
mengaduk dan mengolah tanah, semua sifat hewan dan binatang buas, semua sifat
setan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati diaktualisasikan. Hanya saja, tanah
itu dipilih untuk mengejawantahkan sifat "dua tangan-Ku". Karena
masing-masing sifat tercela ini hanyalah sekedar kulit luarnya saja, di dalam
setiap sifat itu ada mutiara dan permata berupa sifat Ilahi.
Manusia Adalah Khalifah Dimuka Bumi. manusia
sebagai makhluk yang sangat lemah, disisi lain dinobatkan sebagai
"khalifah" (wakil Allah). Bertugas mengatur alam semesta dan
merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan
rahasia-rahasia firman-Nya. Para mahkluk yang lain tidak melihat ada dimensi
yang tidak bisa dijangkau olehnya, ia hanya mampu melihat pada tingkat yang
paling rendah dalam diri manusia.
Dalam dunia pendidikan,manusia telah
ditugaskan untuk memakmurkan, mengelola atau mengatur kehidupan dibumi,untuk
dimanfaatkan bagi kehidupan,tanpa merusak tatanan dan keharmonisannya. Artinya
manusia ditugaskan untuk membimbing generasi kini dan yang akan datang,
serta menjalin keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Makhluk Yag Beriman Dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Tujuan
Pendidikan diarahkan kepada upaya pembentukan sikap takwa.
Dengan demikian pendidikanditujukan kepada upaya untuk membimbing dan
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar
dapat menjadi hamba Allah yang takwa. Di antara ciri mereka yang
takwa adalah beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan
sebagian rezekianugerah Allah, beriman kepada al-Quran dan
kitab-kitab samawi sebelum alQuran, serta keyakinan kehidupan akhirat
(QS. 2:3).